Waspadalah Dari Sifat Ujub Dan Kibr (Takabur)






Waspadalah Dari Sifat Ujub Dan Kibr (Takabur)


🔷 Ketika Ahli Maksiat Bisa Masuk Jannah (Surga) Dan Ahli Ibadah Bisa Masuk Neraka 🔷

     Ibnul Qoyyim rahimahullah menukilkan perkataan seorang salaf :

ﻗﻮﻝ ﺑﻌﺾ ﺍﻟﺴﻠﻒ : ﺇﻥ ﺍﻟﻌﺒﺪ ﻟﻴﻌﻤﻞ ﺍﻟﺬﻧﺐ ﻳﺪﺧﻞ ﺑﻪ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﻭﻳﻌﻤﻞ ﺍﻟﺤﺴﻨﺔ ﻳﺪﺧﻞ ﺑﻬﺎ ﺍﻟﻨﺎﺭ ﻗﺎﻟﻮﺍ : ﻛﻴﻒ ؟ ﻗﺎﻝ : ﻳﻌﻤﻞ ﺍﻟﺬﻧﺐ ﻓﻼ ﻳﺰﺍﻝ ﻧﺼﺐ ﻋﻴﻨﻴﻪ ﻣﻨﻪ ﻣﺸﻔﻘﺎ ﻭﺟﻼ ﺑﺎﻛﻴﺎ ﻧﺎﺩﻣﺎ ﻣﺴﺘﺤﻴﺎ ﻣﻦ ﺭﺑﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻧﺎﻛﺲ ﺍﻟﺮﺃﺱ ﺑﻴﻦ ﻳﺪﻳﻪ ﻣﻨﻜﺴﺮ ﺍﻟﻘﻠﺐ ﻟﻪ ﻓﻴﻜﻮﻥ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﺬﻧﺐ ﺃﻧﻔﻊ ﻟﻪ ﻣﻦ ﻃﺎﻋﺎﺕ ﻛﺜﻴﺮﺓ ﺑﻤﺎ ﺗﺮﺗﺐ ﻋﻠﻴﻪ ﻣﻦ ﻫﺬﻩ ﺍﻷﻣﻮﺭ ﺍﻟﺘﻲ ﺑﻬﺎ ﺳﻌﺎﺩﺓ ﺍﻟﻌﺒﺪ ﻭﻓﻼﺣﻪ ﺣﺘﻰ ﻳﻜﻮﻥ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﺬﻧﺐ ﺳﺒﺐ ﺩﺧﻮﻟﻪ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﻭﻳﻔﻌﻞ ﺍﻟﺤﺴﻨﺔ ﻓﻼ ﻳﺰﺍﻝ ﻳﻤﻦ ﺑﻬﺎ ﻋﻠﻰ ﺭﺑﻪ ﻭﻳﺘﻜﺒﺮ ﺑﻬﺎ ﻭﻳﺮﻯ ﻧﻔﺴﻪ ﻭﻳﻌﺠﺐ ﺑﻬﺎ ﻭﻳﺴﺘﻄﻴﻞ ﺑﻬﺎ ﻭﻳﻘﻮﻝ ﻓﻌﻠﺖ ﻭﻓﻌﻠﺖ ﻓﻴﻮﺭﺛﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﺠﺐ ﻭﺍﻟﻜﺒﺮ ﻭﺍﻟﻔﺨﺮ ﻭﺍﻻﺳﺘﻄﺎﻟﺔ ﻣﺎ ﻳﻜﻮﻥ ﺳﺒﺐ ﻫﻼﻛﻪ.

"Sesungguhnya ada seorang hamba yang melakukan sebuah dosa, dan ternyata dosa tersebut menyebabkan ia masuk surga. Dan ada seorang hamba melakukan sebuah kebaikan namun menyebabkannya masuk neraka.

Maka ada yang bertanya : " Bagaimana hal itu bisa terjadi ?"

Lalu dia menjawab : "Ia melakukan dosa dan dia senantiasa meletakkan dosa tersebut di hadapan kedua matanya, senantiasa merasa takut, khawatir, senantiasa menangis dan menyesal, senantiasa malu kepada Robb-Nya, menunudukan kepalanya dihadapan Robbnya dengan hati yang luluh. Maka jadilah dosa tersebut sebab yang mendatangkan kebahagiaan dan keberuntungannya. Hingga dosa tersebut lebih bermanfaat baginya daripada banyak ketaatan…
Sedangkan seorang hamba yang melakukan kebaikan  menjadikannya senantiasa merasa telah berbuat baik kepada Robbnya dan menjadi takabbur dengan kebaikan tersebut, memandang tinggi dirinya dan ujub terhadap dirinya serta membanggakannya dan berkata : "Aku telah beramal ini, aku telah berbuat itu. "
Maka hal itu mewariskan sifat ujub dan kibr(takabur) pada dirinya serta sifat bangga dan sombong yang merupakan sebab kebinasaannya…"

(lihat Al-Wabil Ash-Shoyyib 9-10)

Komentar