Nabi Mengabarkan Jaminan Buah Dari Doa


 

Nabi Mengabarkan Jaminan Buah Dari Doa


     Rasulullah bersabda :

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إثْمٌ، وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ؛ إِلاَّ أَعْطَاهُ بِهَا إِحْدَى ثَلَاثٍ: إِمَّا أَنْ يُعَجِّلَ لَهُ دَعْوَتَهُ، وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ، وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوْءِ مِثْلَهَا. قَالُوا: إذًا نُكْثِرُ. قَالَ: اللهُ أَكْثَرُ

“Tidaklah seorang muslim berdoa dengan sesuatu pun, selama (doanya) tidak mengandung dosa atau memutus silaturahmi; kecuali Alah akan memberinya salah satu dari tiga hal:
(1) disegerakan baginya pengabulannya,
(2) atau disimpan baginya di akhirat,
(3) atau dihindarkan darinya bencana atau keburukan yang semisal dengannya.”
(Ketika mendengar hadits ini) para sahabat bertanya, “Kalau demikian (yakni setiap orang yang berdoa pasti akan mendapatkan salah satu dari tiga hal tersebut), kami akan memperbanyak doa.”
Rasulullah menjawab, “Sungguh, pengabulan Allah subhanahu wa ta’ala lebih banyak daripada doa kalian.” 
(HR. Ahmad no. 11133, dari sahabat Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu 'anhu. Hadits ini dinilai hasan sahih oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih at-Targhib wa at-Tarhib no. 1633.)

Komentar