Hadits : "Tidak akan masuk Neraka orang yang menangis karena khasyyah (takut) kepada Allah hingga susu kembali ke teteknya."
Hadits : "Tidak akan masuk Neraka orang yang menangis karena khasyyah (takut) kepada Allah hingga susu kembali ke teteknya."
عن أبي هريرة ـ رضي الله عنه ـ قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : «لا يَلِجُ النارَ رجُل بَكى من خشية الله حتى يَعود اللَّبنُ في الضَّرْع، ولا يَجتمع غُبَارٌ في سبيل الله وَدُخَانُ جهنم». [صحيح] - [رواه الترمذي والنسائي وأحمد]
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, "Tidak akan masuk neraka orang yang menangis karena khasyyah (takut) kepada Allah hingga air susu kembali ke teteknya, dan tidak akan berkumpul debu di jalan Allah dengan asap Jahanam (Neraka)."
(Hadits shahih - Diriwayatkan At Tirmidzi)
Rasulullah ﷺ mengabarkan bahwa tidak akan masuk neraka orang yang menangis karena takut kepada Allah. Sebab, biasanya takut itu menuntun orang melaksanakan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan, hingga susu kembali ke teteknya. Ini merupakan komentar terhadap sesuatu yang mustahil, dan tidak akan berkumpul pada seseorang debu di jalan Allah dengan asap neraka jahanam, seolah-olah keduanya adalah sesuatu yang berlawanan dan tidak pernah berkumpul seperti kondisi dunia dan akhirat.
عن أبي هريرة ـ رضي الله عنه ـ قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : «لا يَلِجُ النارَ رجُل بَكى من خشية الله حتى يَعود اللَّبنُ في الضَّرْع، ولا يَجتمع غُبَارٌ في سبيل الله وَدُخَانُ جهنم». [صحيح] - [رواه الترمذي والنسائي وأحمد]
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, "Tidak akan masuk neraka orang yang menangis karena khasyyah (takut) kepada Allah hingga air susu kembali ke teteknya, dan tidak akan berkumpul debu di jalan Allah dengan asap Jahanam (Neraka)."
(Hadits shahih - Diriwayatkan At Tirmidzi)
Rasulullah ﷺ mengabarkan bahwa tidak akan masuk neraka orang yang menangis karena takut kepada Allah. Sebab, biasanya takut itu menuntun orang melaksanakan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan, hingga susu kembali ke teteknya. Ini merupakan komentar terhadap sesuatu yang mustahil, dan tidak akan berkumpul pada seseorang debu di jalan Allah dengan asap neraka jahanam, seolah-olah keduanya adalah sesuatu yang berlawanan dan tidak pernah berkumpul seperti kondisi dunia dan akhirat.
Komentar
Posting Komentar