Nasehat Imam Ahmad


قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ -رَحِمَهُ اللَّهُ-:

“إذَا خَطَبَ رَجُلٌ امْرَأَةً سَأَلَ عَنْ جَمَالِهَا أَوَّلًا، فَإِنْ حُمِدَ، سَأَلَ عَنْ دِينِهَا.

فَإِنْ حُمِدَ: تَزَوَّجَ، وَإِنْ لَمْ يُحْمَدْ : يَكُونُ رَدُّهُ لِأَجْلِ الدِّينِ.

وَلَا يَسْأَلُ أَوَّلًا عَنْ الدِّينِ، فَإِنْ حُمِدَ سَأَلَ عَنْ الْجَمَالِ.

فَإِنْ لَمْ يُحْمَدْ رَدَّهَا، فَيَكُونُ رَدُّهُ لِلْجَمَالِ لَا لِلدِّينِ”.

(الإنصاف – (ج 12 / ص 206))

Al-Imam Ahmad Bin Hambal Rahimahullah berkata:

“Jika seorang pria melamar seorang wanita, hendaklah menanyakan kecantikannya lebih dahulu, jika wajahnya cantik baru dia tanyakan tentang agamanya,

kalau agamanya baik hendaklah menikahinya, kalau tidak baik maka dia menolak karena sebab agamanya.

Dan jangan sampai dia menanyakan agamanya terlebih dahulu, kalau baik baru menanyakan kecantikannya, lalu kalau ternyata dia tidak cantik dia tolak, sehingga menolaknya karena si wanita tidak cantik, bukan disebabkan karena agamanya yang kurang baik.”

===========
(Al-Inshaaf, 12/206)

 

NASEHAT AL-IMAM AHMAD BIN HANBAL



✍🏻 Al-Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah berkata:

‏«الدنيا دارُ عمل، والآخرةُ دار جزاء، فَمَنْ لم يعمل هنا؛ نَدُمَ هناك»

“Dunia ini adalah negeri untuk beramal, sedangkan akhirat adalah negeri balasan, maka siapa yang tidak beramal di sini, dia pasti akan menyesal di sana.”

=============
(Az-Zuhd, karya al-Baihaqy, no. 725)

Komentar