Orang Yang Maksiat Hanya Memperoleh Kenikmatan Yang Semu dan Tidak Haqiqi


 


Orang Yang Maksiat Hanya Memperoleh Kenikmatan Yang Semu dan Tidak Haqiqi


قَالَ تَعَالَى: {وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى} (سُورَةُ طه: ١٢٤)

"Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh, dia akan menjalani kehidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta.” ( QS. Thaha : 124 )

قال ابن القيم رحمه الله : " - العاصي - وَإِنْ تَنَعَّمَ فِي الدُّنْيَا بِأَصْنَافِ النِّعَمِ، فَفِي قَلْبِهِ مِنَ الْوَحْشَةِ وَالذُّلِّ وَالْحَسَرَاتِ الَّتِي تَقْطَعُ الْقُلُوبَ، "
كتاب الداء والدواء = الجواب الكافي - ط دار المعرفة ص ١٢٠

🔸 Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata:
“Orang yang bermaksiat walaupun dia menikmati berbagai macam kenikmatan-kenikmatan, namun di dalam hatinya terdapat kerisauan, kehinaan, dan penyesalan yang bisa mencabik-cabik hati.”
📚  lihat Ad-Daa’ wad-Dawa’ = Al-Jawabul Kaafii (120)

Komentar