Jangan Kagum Terhadap Amal Diri Sendiri Ataupun Menceritakan Amalan Kebaikan


 


Jangan Kagum Terhadap Amal Diri Sendiri Ataupun Menceritakan Amalan Kebaikan


قال الإمام ابن القيم رحمه الله  : .... فإن الله إذا أراد بعبد خيراً سلب رؤية أعماله الحسنة من قلبه والإخبار بها من لسانه، وشغله برؤية ذنبه، فلا يزال نصب عينيه حتى يدخل الجنة، فإن ما تقبل من الأعمال رفع من القلب رؤيته ومن اللسان ذكره.
📖  كتاب طريق الهجرتين وباب السعادتين - ط الدار السلفية - (ابن القيم) - ص 172

✍🏼  Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata :
"Apabila Allah menginginkan kebaikan untuk seorang hamba,
☑ maka Allah cabut dari hatinya pandangan (kagum) terhadap amal-amal baiknya,
☑ dan Allah cabut dari lisannya untuk meceritakan amal-amalnya (kepada manusia).
☑ kemudian Allah sibukkan dirinya untuk melihat dosa-dosanya.
Dan senantiasa hal itu terpampang di kedua matanya sampai dia masuk ke dalam surga.
Dan sungguh, amalan-amalan yang diterima itu adalah, yang diangkat dari hati untuk "memandanginya", dan diangkat dari lisan untuk "menceritakannya"."
📖  Thariq al-Hijratain wa Babus Sa'adatain : 172, cet. ad-Darus Salafiyyah Kairo.

Komentar