Sepotong Daging Yang Dicintai Allah Dan Sepotong Daging Yang Dibenci Allah


 

Sepotong Daging Yang Dicintai Allah Dan
Sepotong Daging Yang Dibenci Allah


قَالَ الفضيل بن عياضٍ رَحِمَهُ اللهُ تَعَالَى : مَا مِنْ مُضغَةٍ أَحبُّ إلى اللهِ مِنْ لِسَانٍ صَدُوقٍ ، وَمَا مِنْ مُضَغَةٍ أبغض إِلَى اللَّهِ مِنْ لِسَانٍ كَذُوبٍ.
📖  انظر :  روضة العقلاء (ص - ٥٢)

✍🏼  Al-Fudhail bin Iyadh rahimahullah mengatakan:

ما مِن مُضغَةٍ أَحَبُّ إِلى الله من لسان صدوق، وما من مضغة أبغَضُ إلى الله من لسان كذوب

"Tidak ada sepotong daging yang lebih dicintai oleh Allah daripada lidah yang selalu jujur.
Dan tidak ada sepotong daging yang lebih dibenci oleh Allah daripada lidah yang selalu berdusta."
📖  lihat Raudhatul Uqala Ibnu Hibban (52)


مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ اِلَّا لَدَيْهِ رَقِيْبٌ عَتِيْدٌ ۝١٨

"Tidak ada sepatah kata pun yang terucap, melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat)." (QS. Qof : 18)


Komentar