Meremehkan Dosa Maksiat Termasuk Tanda Kebinasaan


 

Meremehkan Dosa Maksiat  Termasuk Tanda Kebinasaan


قال ابن القيم رحمه الله تعالى : "ومنها: أن العبد لا يزال يرتكب الذنب، حتّى يهون عليه، ويصغر في قلبه. وذلك علامة الهلاك، فإنّ الذنب كلّما صغُر في عين العبد عظُم عند الله. وقد ذكر البخاري في صحيحه عن ابن مسعود قال، إن المؤمن يرى ذنوبه كأنه في أصل جبل يخاف أن يقع عليه. وإن الفاجر يرى ذنوبه كذباب وقع على أنفه، فقال به هكذا، فطار." (الداء والدواء ١ / ١٤٤.)

     Ibnul Qayyim rahimahullah berkata :

"Di antara pengaruh jelek kemaksiatan ialah bahwa ada seorang senantiasa berbuat dosa hingga ia meremehkan dosa tersebut dan menganggapnya kecil dalam hatinya. Itu merupakan tanda kebinasaan. Sebab, sebuah dosa mana kala terasa semakin dianggap kecil di mata manusia, justru semakin besar di sisi Allah.

Al-Bukhari rahimahullah telah menyebutkan riwayat dalam sahihnya dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu'anhu, ia berkata,

'Sesungguhnya seorang mukmin akan melihat dosa-dosanya seolah-olah ia sedang berada di kaki gunung, ia khawatir bila gunung tersebut menimpanya.

Sebaliknya, seorang pendosa akan melihat dosa-dosanya laksana lalat yang hinggap di hidungnya, lalu ia mengusirnya dan terbang." (lihat Ad-Da'u wad Dawa'  1 / 144)

Komentar