KETIKA JIWA HAMPA TAK MAMPU MERASAKAN MANISNYA IMAN DAN CAHAYA HIDAYAH


 

KETIKA JIWA HAMPA TAK MAMPU MERASAKAN MANISNYA IMAN DAN CAHAYA HIDAYAH


     Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata :

"وإذا رأى أنه لا ينشرح صدره ، ولا يحصل له حلاوة الايمان ونور الهداية :
➊ فليكثر التوبة والاستغفار .
➋ وليلازم الاجتهاد بحسب الإمكان ، فان اللهَ يقول : ﴿وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا﴾ "سورة العنكبوت ، مِن آية : 69" .
➌ وعليه باقامة الفرائض ظاهرًا وباطنًا.
➍ ولزوم الصراط المستقيم ، مستعينًا بالله، متَبرِّئًا مِن الحَوْل والقوة إلاَّ به".

"Jika seseorang melihat dirinya tidak merasa lapang dadanya, tidak dapat merasakan manisnya iman dan cahaya hidayah maka hendaknya ia :

1. Memperbanyak Istighfar dan taubat.

2. Terus menerus bersungguh-sungguh melakukan ketaatan sesuai kemampuannya, karena Allah ﷻ berfirman:

الَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا

"Dan orang-orang yang berjihad (bersungguh-sungguh) di jalan Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami." (QS. Al-Ankabut : 69).

3. Dia harus mengerjakan amalan-amalan yang wajib dengan tulus lahir maupun batinnya.

4. Menetapi jalan yang lurus, dengan meminta pertolongan kepada Allah serta berlepas diri dari semua daya dan kekuatan kecuali hanya kepada Allah ﷻ".

(lihat Majmu' Fatawa Ibnu Taimiyyah, 11/390.)

Komentar