Bila Lelaki Menjadi Budak Wanita
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rohimahullah :
" الرجل اذا تعلق قلبه بامرأة ، ولو كانت مباحة له ، يبقى قلبه أسيرا لها ، تحكم فيه وتتصرف بما تريد ، وهو فى الظاهر سيدها ، لأنه زوجها ، وفي الحقيقة هو أسيرها ومملوكها ، لا سيما إذا دَرَت بفقره إليها ، وعشقه لها ، فإنها حينئذ تحكم فيه بحكم السيد القاهر الظالم في عبده المقهور الذي لا يستطيع الخلاص منه ، بل أعظم ، فإن أسر القلب أعظم من أسر البدن ، واستعباد القلب أعظم من استعباد البدن " انتهى .
"Ketika hati seorang suami terpaut pada istrinya walaupun hal itu mubah baginya...
Maka hatinya akan menjadi tawanan wanita tersebut, ialah yang akan mengendalikan dan mengatur gerak geriknya sesuai dengan keinginannya...
Dia nampaknya adalah seorang tuan karena ia adalah suaminya namun pada hakikatnya ia adalah tawanan dan budak baginya...
Terlebih lagi bila wanita tersebut tahu bahwa sang suami sangat merasa butuh dengannya, sedang dimabuk cinta padanya,apalagi dia menyadari dirinya tidak tergantikan oleh orang lain..,
Maka pada saat itulah sang wanita akan mengaturnya sebagaimana seorang tuan yang zalim mengatur budaknya dan ia tidak akan mampu lepas darinya bahkan bisa lebih besar daripada itu..,
Karena tertawannya hati jauh lebih besar dibandingkan tertawannya jasad..,
Dan diperbudaknya hati jauh lebih besar dibandingkan diperbudaknya jasad."
(lihat Al Majmu' Al Fatawa 10/185)
Komentar
Posting Komentar